Cari Kerja Lewat Relasi = “Orang Dalam”? Yuk, Luruskan Persepsinya!

Banyak orang menganggap kalau ada yang dapat kerja lewat relasi berarti menggunakan “orang dalam”. Padahal, belum tentu begitu. Relasi dalam dunia kerja bukan berarti curang, tapi bisa menjadi salah satu bentuk networking yang sehat dan profesional.

Relasi dalam Dunia Kerja

Memiliki jaringan atau koneksi yang luas adalah bagian penting dari perkembangan karir. Networking bukan hanya tentang “siapa yang kamu kenal”, tapi juga “bagaimana kamu dikenal”.

Relasi bisa membuka pintu informasi lowongan yang mungkin tidak dipublikasikan secara luas, memberi rekomendasi, atau bahkan menjadi mentor yang membantu arah karirmu.

Bedakan “Relasi” dan “Nepotisme”

  • Relasi sehat: kamu tetap melewati proses seleksi yang profesional, hanya saja relasi membantu memberi akses informasi.
  • Nepotisme: kamu langsung diterima tanpa kompetensi yang sesuai, hanya karena “kenal orang dalam”.

Jadi, membangun relasi bukanlah hal yang salah selama tetap menjaga profesionalisme.

Tips Membangun Relasi Sehat

  • Aktif di komunitas profesional.
  • Manfaatkan platform seperti LinkedIn.
  • Jaga komunikasi baik dengan dosen, senior, atau rekan magang.
  • Tunjukkan integritas dan kualitas kerja, sehingga orang lain percaya untuk merekomendasikanmu.

Hal yang tampak sepele seperti salah ejaan, tata bahasa, atau format CV yang berantakan bisa menjadi masalah besar. Kesalahan ini memberi kesan bahwa pelamar kurang teliti, tidak profesional, dan kurang serius dalam melamar pekerjaan

Penutup

Relasi adalah investasi karir jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk membangun dan merawatnya. Ingat, networking bukan soal “jalan pintas”, tapi soal membangun kepercayaan.