Why It Matters
Jangan anggap sepele!
Cara kamu mengirim lamaran via e-mail ternyata bisa meningkatkan peluang dipanggil interview hingga 20–30%, loh.
Mulai dari format CV sampai cara kirim e-mail, semuanya bisa bikin perbedaan besar di mata HRD.
Step 1: CV Harus ATS-Friendly
ATS (Applicant Tracking System) adalah sistem yang digunakan HRD untuk menyaring CV secara otomatis.
Kalau format CV kamu terlalu rumit, besar kemungkinan sistem ini gagal membaca datanya.
✅ Gunakan format sederhana, tanpa tabel, kolom, atau desain berlebihan.
✅ Samakan istilah dengan lowongan.
Misalnya, kalau di lowongan tertulis “Bachelor”, hindari menulis “Sarjana”.
✅ Gunakan file PDF agar format tetap rapi di semua perangkat.
💡 Tips tambahan:
Buat CV ATS gratis di aksel.co.id, lalu simpan juga versi online-nya dalam bentuk link pendek biar terlihat profesional.
Contoh: bit.ly/porto-nama
.
Step 2: Lampirkan Portofolio (Jika Relevan)
Kalau kamu melamar di bidang kreatif seperti copywriter, digital marketing, desain, atau videografi, portofolio itu wajib banget!
Pastikan portofolio kamu:
- Relevan dengan posisi yang dilamar.
- Ringkas tapi menunjukkan kemampuan terbaik.
- Mudah diakses (bisa via link Google Drive, Behance, atau situs pribadi).
Step 3: Hati-hati Data Pribadi
Ini yang sering diabaikan.
Jangan langsung kirim KTP, KK, ijazah, atau dokumen pribadi dalam e-mail pertama.
Kirim hanya kalau diminta langsung oleh perusahaan.
Langkah ini penting buat melindungi data kamu dari penyalahgunaan.
Step 4: Gunakan Mail Tracker
Biar kamu tahu lamaranmu sudah dibaca atau masih “nyangkut” di inbox HRD.
Kamu bisa pakai ekstensi seperti MailTrack di Gmail — gratis dan mudah digunakan.
Dengan begitu, kamu bisa tahu waktu yang tepat buat follow-up e-mail tanpa terlihat memaksa.
Step 5: Doing an Extra Mile Itu Penting!
HRD bisa melihat siapa yang benar-benar serius dari detail kecil.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Buat CV berbeda untuk tiap bidang yang kamu lamar.
- Lampirkan portofolio yang relevan, bukan asal semua proyek.
- Rajin cek e-mail setiap hari, siapa tahu ada panggilan interview!
Konsistensi kecil seperti ini bisa kasih hasil besar di masa depan. 🚀
💡 Kesimpulan:
Kirim lamaran via e-mail itu bukan cuma soal “klik kirim”.
Tapi bagaimana kamu menunjukkan profesionalisme dan perhatian pada detail sejak langkah pertama.