🧩 Jangan Sampai Termakan Isu, Cek Faktanya di Sini!

Mitos dan Fakta Tes BUMN 2025

Banyak kabar beredar tentang proses rekrutmen BUMN — mulai dari isu “harus punya orang dalam” hingga anggapan bahwa ujian BUMN jauh lebih sulit dari CPNS.
Padahal, tidak semua informasi itu benar! 😯
Sebelum kamu salah langkah, yuk kita kupas satu per satu mitos dan fakta seputar Tes BUMN 2025 agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih percaya diri dan objektif.

🕵️‍♂️ Mitos #1: Masuk BUMN Harus Punya Orang Dalam

❌ Mitos:
Banyak calon pelamar masih percaya bahwa untuk bisa lolos seleksi BUMN, seseorang harus memiliki koneksi atau “orang dalam”.

✅ Fakta:
Proses rekrutmen BUMN kini semakin transparan dan profesional.
Melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Kementerian BUMN menegaskan bahwa seleksi dilakukan berdasarkan integritas, kompetensi, dan nilai moral.

Program Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 juga dirancang agar setiap talenta muda Indonesia punya kesempatan yang sama, tanpa memandang latar belakang, jaringan, atau koneksi pribadi.

💡 Jadi, yang paling penting bukan siapa yang kamu kenal — tapi seberapa siap kamu menghadapi proses seleksinya!

📘 Mitos #2: Tes BUMN Lebih Sulit dari CPNS

❌ Mitos:
Tes BUMN dianggap jauh lebih rumit dan susah dibandingkan CPNS.

✅ Fakta:
Tingkat kesulitan tidak bisa dibandingkan langsung, karena materi dan tujuan tesnya berbeda.
Tes BUMN umumnya meliputi:

  • Tes Kompetensi Dasar (TKD)
  • Tes AKHLAK (nilai-nilai inti BUMN)
  • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

Sementara itu, tes CPNS punya fokus tersendiri sesuai regulasi ASN.
Intinya: bukan mana yang lebih sulit, tapi bagaimana kamu mempersiapkan diri dengan efektif.

📚 Tips: Pelajari format soal, latihan dengan simulasi, dan pahami nilai-nilai AKHLAK agar siap menghadapi seleksi BUMN.

🎯 Mitos #3: Skor Tinggi Sudah Pasti Lolos

❌ Mitos:
Banyak yang berpikir nilai ujian yang tinggi otomatis menjamin kelulusan.

✅ Fakta:
Nilai ujian memang penting, tapi bukan satu-satunya faktor penentu.
Seleksi BUMN juga mencakup tahapan seperti:

  • Tes psikologi
  • Wawancara
  • Penilaian kesesuaian nilai AKHLAK
  • Kesesuaian profil kandidat dengan budaya perusahaan

🎓 Jadi, fokuslah untuk menjadi kandidat yang komprehensif: unggul secara kompetensi, berkarakter kuat, dan siap beradaptasi dengan budaya kerja BUMN.

💬 Mitos #4: Pengalaman Peserta Sebelumnya Tidak Relevan

❌ Mitos:
Banyak yang menganggap pengalaman orang lain tidak berguna sebagai acuan karena prosesnya berubah tiap tahun.

✅ Fakta:
Justru, pengalaman peserta tahun-tahun sebelumnya bisa jadi bahan belajar berharga.
Mereka yang berhasil lolos biasanya:

  • Melakukan persiapan menyeluruh
  • Memahami pola soal dan tahapan seleksi
  • Mengasah keterampilan interpersonal
  • Serta memahami budaya kerja BUMN

🧠 Insight: Proses bisa berubah, tapi strategi kesiapan dan mindset tetap relevan.

🚀 Kesimpulan: Jangan Gampang Percaya Mitos!

Daripada sibuk mencari “jalan pintas”, lebih baik fokus ke persiapan yang matang dan realistis.
BUMN kini mencari talenta yang kompeten, berintegritas, dan punya nilai AKHLAK kuat.

✨ Jadi, mulai sekarang:
Percaya pada kemampuanmu, belajar dengan konsisten, dan buktikan bahwa kamu layak jadi bagian dari BUMN 2025!