Singkatnya: teknik berpikir terstruktur yang membantu rapat lebih fokus dengan melihat masalah dari 6 perspektif berbeda — digambarkan lewat 6 warna. Cocok dipakai untuk rapat tim, proejct meeting, hingga sesi brainstorming.
Kenapa Rapat Sering Gagal Produktif?
Rapat yang panjang tapi tak berujung biasanya karena: tujuan kurang jelas, alur diskusi acak, atau peserta bicara tanpa kerangka. Six Thinking Colors membantu memberi struktur sehingga setiap sudut pandang ter-cover, keputusan lebih cepat, dan hasil rapat lebih actionable.
Pengenalan 6 Warna dan Fungsinya (Ringkas)
- Blue (Biru) — Moderator & Process
Mengatur alur rapat: buka rapat, tetapkan tujuan, agenda, waktu, dan tutup dengan kesimpulan/action items. - Red (Merah) — Emosi & Intuisi
Ruang untuk menyampaikan perasaan, reaksi spontan, atau opini personal terhadap ide. - Green (Hijau) — Fakta & Data Objektif
Menyajikan bukti, angka, hasil riset, atau informasi relevan yang mendasari diskusi. - Purple (Ungu) — Nilai & Manfaat Positif
Menyorot sisi baik ide: nilai tambah, peluang, dan manfaat jangka pendek/panjang. - Yellow (Kuning) — Kritikal & Risiko
Analisis sisi negatif: potensi risiko, kelemahan, dan mitigasi yang dibutuhkan. - Orange (Oranye) — Kreativitas & Solusi
Mendorong ide-ide baru, alternatif, dan inovasi untuk menjawab masalah.
Bagaimana Menerapkannya di Rapat — Langkah Praktis
Gunakan urutan ini sebagai panduan fleksibel (boleh diubah sesuai kebutuhan rapat):
- Blue — Buka rapat
- Moderator menyampaikan tujuan rapat, agenda, waktu, dan aturan main singkat.
- Green — Data & Fakta
- Presentasikan data, laporan, atau konteks yang jadi dasar pembahasan (5–10 menit).
- Orange — Brainstorming solusi
- Bebaskan ide kreatif tanpa filter. Tulis semua ide (metode sticky notes atau digital board).
- Purple — Highlight manfaat
- Pilih ide-ide potensial, identifikasi nilai dan peluang yang bisa dihasilkan.
- Yellow — Uji risiko
- Evaluasi sisi lemah tiap ide: apa yang bisa salah? Siapa yang terdampak? Butuh biaya/izin apa?
- Red — Ekspresikan pandangan pribadi
- Beri ruang bagi peserta untuk ungkapkan preferensi atau kekhawatiran yang bersifat emosional/intuitif.
- Blue — Kesimpulan & Action
- Moderator ringkas keputusan, tentukan pemilik tugas, deadline, dan jadwal follow-up.
Catatan: urutan bisa disesuaikan. Misal untuk ide-ide baru, mulai dari Orange → Purple → Yellow → Blue.
BLKA
Contoh Agenda 60 Menit (Praktis)
- 00:00–05: Blue — Buka & tujuan
- 05:–15: Green — Share data singkat
- 15–30: Orange — Brainstorm (semua ide)
- 30–40: Purple — Identifikasi manfaat utama
- 40–50: Yellow — Risiko & mitigasi
- 50–55: Red — Pendapat pribadi & preferensi
- 55–60: Blue — Ringkasan, owner & deadline
Tips Agar Teknik Ini Efektif
- Tetapkan moderator (Blue) yang tegas mengatur waktu.
- Gunakan visual board (sticky notes/kanban/digital board) untuk setiap warna.
- Batasi durasi tiap warna agar rapat tetap dinamis.
- Pastikan setiap keputusan punya pemilik tugas dan deadline.
- Setelah rapat, kirim notulen singkat berdasarkan kerangka warna (mis. Data — Ide — Risiko — Keputusan).
Manfaat yang Akan Kamu Rasakan
- Rapat jadi lebih terstruktur dan tidak berlama-lama.
- Setiap aspek (data, emosi, risiko, kreativitas) mendapat porsi perhatian.
- Keputusan lebih berkualitas karena dilihat dari banyak perspektif.
- Tindak lanjut jelas: siapa melakukan apa dan kapan.
Penutup — Fleksibel dan Praktis
Six Thinking Colors bukan formula kaku; ini kerangka fleksibel untuk membantu tim berpikir lebih komprehensif. Cobalah satu atau dua kali, atur urutannya sesuai karakter timmu, dan lihat perbedaan rapat yang lebih singkat namun berdampak.


