Kenapa Profesi Sales Sering Dipandang Sebelah Mata?
Banyak orang, termasuk di dunia pendidikan, enggan terlibat dalam aktivitas penjualan.
Sales dianggap “mengganggu”, “tidak akademis”, bahkan “menurunkan martabat”. Bahkan orang tua pun jarang bercita-cita anaknya jadi Sales, kalo ga di BUMN pasti PNS.
Banyak yang mengira: “Kalau produknya bagus, pasti akan laku sendiri”. Padahal gak gitu. Bahkan sekelas kampus swasta perlu dukungan penuh di bagian pemasaran biar banyak yang daftar. Balik lagi kemana? Yaps, ✨ sales ✨
Sebenarnya, Sales tuh masih dianggap menyebalkan karena beberapa sales cenderung hard-selling dan agresif. Padahal banyak juga sales yang profesional dan bisa membuat komunikasi lebih nyaman dengan calon konsumen. Seperti kata Peter Thiel, “Good sales is hidden”, sales yang hebat tidak terasa seperti sales, mereka membangun kesadaran tanpa memaksa.
Jangan lupa kalau profesi sales ini punya banyak nama yaa, seperti:
- Account Executive
- Business Development
- Investment Banker
Di awal karier, kita dihargai karena kemampuan teknis. Namun, seiring peningkatan jabatan, nilai kita diukur dari seberapa besar kontribusi dan value yang bisa kita bawa ke organisasi, terutama lewat kemampuan menjual ide, produk, atau solusi.
Contohnya dalam bidang IT, seorang programmer awalnya fokus pada coding, tapi seiring waktu diharapkan mampu menjadi deal-maker yang bisa meyakinkan pihak lain atas nilai produknya.
Hal ini sejalan dengan pernyataan CEO OpenAI, Sam Altman:
“Hampir semua pekerjaan akan menjadi pekerjaan Sales seiring meningkatnya senioritas kita.”
Penting untuk disadari bahwa di sekitar kita terdapat banyak profesi yang sejatinya menjalankan peran Sales, meski kontribusinya sering luput dari perhatian. Sebagian besar pekerjaan tak lepas dari aktivitas negosiasi, penjualan, dan persuasi. Oleh karena itu, apresiasi seharusnya tidak hanya diberikan kepada mereka yang menciptakan ide atau karya, tetapi juga kepada mereka yang berperan dalam menyebarluaskannya. Aktivitas Sales sepatutnya dipandang sebagai life skill yang penting dan relevan untuk dimiliki oleh siapa pun.
Source: Agung Kembau on Medium