👩🎓👨🎓 Kamu masuk tipe yang mana nih?
Lulus kuliah adalah momen yang membahagiakan. Tapi setelah toga dilepas, setiap fresh graduate biasanya menampilkan “warna” yang berbeda-beda dalam menghadapi dunia nyata. Ada yang santai, ada yang idealis, ada juga yang langsung tancap gas menyiapkan masa depan.
Nah, biar makin kenal diri sendiri (dan mungkin temanmu juga 😅), yuk kenali beberapa tipe fresh graduate berikut:
1. Tipe “Santai Berlebihan”
Alih-alih fokus ke masa depan, tipe ini lebih sibuk menata lifestyle.
Hari-harinya dihabiskan nongkrong, belanja barang kekinian, atau begadang main game. Sementara portofolio dan persiapan kerja? “Nanti dulu.”
Masalahnya, di balik itu ada orang tua yang harus mengatur keuangan demi memenuhi gaya hidup anaknya. Padahal, masa setelah lulus bukan waktunya FOMO lifestyle, tapi waktunya investasi diri.
👉 Ingat: masa muda = waktu investasi, bukan sekadar ikut-ikutan tren.
2. Tipe “Terlalu Nyantai”
Hobinya? Makan–tidur–repeat, plus nonton YouTube seharian.
Kalau ditanya orang tua, jawabannya simpel: “Baru lulus kemarin, Pak. Nyantai dulu dong.”
Padahal, pendidikanmu bukan hasil nyantai. Ada keringat, doa, dan pengorbanan orang tua. Jangan sampai kerja keras itu terbuang hanya karena kebanyakan rebahan.
👉 Kalau kebanyakan santai, masa depan bisa kelewatan.
3. Tipe “Pemakluman”
Sering gagal, lalu jawabannya: “Belum rezeki. Nanti juga ada waktunya.”
Memang benar, tapi kalau selalu jadi alasan, akhirnya bisa berubah jadi jurus anti-progress.
Yang lebih sehat adalah introspeksi:
- Apa yang kurang dari saya?
- Skill apa yang perlu ditingkatkan?
- Sudah tepat belum arah karier saya?
👉 Doa dan usaha harus berjalan bareng, bukan salah satunya saja.
4. Tipe “Idealis Berlebihan”
Begitu lulus langsung pasang standar tinggi: gaji harus sekian, posisi harus sesuai jurusan, semuanya harus perfect.
Padahal, HR nggak cuma lihat IPK atau nama kampus. Kompetensi dan pengalaman jauh lebih menentukan. Menolak kerja hanya karena gaji nggak sesuai ekspektasi? Bisa-bisa justru melewatkan kesempatan berharga.
👉 Idealisme itu penting, tapi kalau berlebihan malah jadi bumerang.
5. Tipe “Demotivasi”
Sudah kirim ratusan lamaran, gagal di puluhan interview, lalu merasa kariernya tamat sebelum mulai. Akhirnya drop dan kehilangan percaya diri.
Padahal, yang dibutuhkan adalah strategi:
- Selesai interview → jangan terlalu berharap
- Segera move on → lanjut apply ke tempat lain
👉 Dunia kerja mirip percintaan: kalau satu pintu tertutup, masih ada banyak pintu lain.
6. Tipe “Tanggung Jawab”
Nah, ini tipe idaman!
Mereka sudah punya rencana jelas, aktif ikut organisasi, magang, hingga mencari pengalaman tambahan bahkan sebelum lulus. Selalu introspeksi, upgrade skill, dan nggak hanya menunggu peluang, tapi menciptakan peluang.
7. Jaga Keseimbang
7. Quotes Tipe Ini
“Masa depan bukan ditentukan saat topi toga sudah dipakai, tapi sejak sebelum toga itu dikenakan.”
BLKA
Cakep, kan? Karena perencanaan karier memang dimulai sejak dini — dengan ikut kursus, memperluas jaringan, hingga menambah pengalaman kerja.
✨ Kesimpulan
Setiap perjalanan pasca yudisium itu unik.
Punya rencana itu penting, tapi fleksibel adalah kuncinya.
Nikmati prosesnya, terus belajar, dan jangan takut mencoba hal baru. 🚀
Setiap fresh graduate punya tipe dan caranya sendiri menghadapi dunia kerja. Tapi, yang membedakan hanyalah seberapa serius kamu mempersiapkan diri.
Jadi, kamu masuk tipe yang mana nih? 😎