Kabar gembira untuk para pencinta film dan fashion! The Devil Wears Prada 2 sedang dalam tahap produksi. Buat kamu yang pernah menonton film pertamanya yang tayang di tahun 2006, pasti masih ingat dengan kisah Andy Sachs yang harus beradaptasi di dunia mode yang glamor namun penuh tekanan.
Film ini bukan hanya soal fashion dan glamor, tapi juga menyimpan banyak pelajaran karier yang bisa kamu terapkan di dunia kerja, terutama bagi fresh graduate atau kamu yang sedang berjuang di dunia profesional.
Tentang Filmnya…
The Devil Wears Prada diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, dan menceritakan perjalanan Andy Sachs (Anne Hathaway), seorang fresh graduate yang bekerja sebagai asisten pribadi Miranda Priestly (Meryl Streep) — editor-in-chief majalah mode ternama, Runway.
Andy yang tidak memiliki latar belakang fashion, harus bertahan menghadapi tuntutan dan tekanan dari sang bos yang dikenal dingin dan perfeksionis. Ia dibimbing oleh dua karakter penting: Emily Charlton (Emily Blunt), senior sesama asisten, dan Nigel (Stanley Tucci), staf andalan Runway yang paham betul tentang industri mode.
Pelajaran Karier dari Film The Devil Wears Prada
Meskipun dikemas dalam balutan dunia fashion yang high class, film ini menyimpan banyak pelajaran penting soal dunia kerja yang relatable banget buat kita semua. Yuk simak!
1. Pekerjaan Impian Tidak Datang Begitu Saja
Kamu mungkin punya gambaran pekerjaan impian, tapi untuk sampai ke sana, jalan yang dilalui tidak selalu lurus dan sesuai minat. Andy awalnya ingin jadi jurnalis serius, tapi justru terjun ke dunia fashion yang asing baginya.
Terkadang, kamu harus banting setir dan menerima peluang yang tidak kamu rencanakan demi mendapatkan pengalaman, skill, dan jaringan. Anggap itu sebagai batu loncatan, bukan kegagalan.
2. Pentingnya Memiliki Mentor
Di tengah tekanan kerja, Andy mendapat banyak pelajaran dari Nigel dan Emily. Ini menunjukkan pentingnya punya mentor atau figur profesional yang bisa membimbingmu — baik itu atasan, rekan kerja senior, atau bahkan koneksi profesional di luar kantor.
Mentor bisa bantu kamu menavigasi tantangan, belajar budaya kerja, dan bahkan membuka peluang baru untuk perkembangan kariermu.
3. Jangan Lupa Jaga Work-Life Balance
Andy perlahan mulai kehilangan koneksi dengan sahabat dan kekasihnya karena pekerjaan yang menyita waktu dan energi. Ini menggambarkan pentingnya menetapkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Cobalah untuk:
- Tidak membawa pekerjaan ke rumah
- Menjaga waktu istirahat
- Meluangkan waktu untuk teman dan keluarga
Work-life balance bukan cuma soal waktu, tapi juga soal kesehatan mental.
4. Kerja Keras Tidak Akan Mengkhianati
Meskipun Andy awalnya dianggap tidak cocok, perlahan dia menunjukkan dedikasi dan etos kerja yang tinggi. Bahkan Miranda, bosnya yang super tegas, akhirnya menghargai hasil kerja Andy.
Pelajarannya: Ketika kamu serius, konsisten, dan mau belajar, kerja kerasmu akan terlihat.
Belajar Itu Bisa dari Mana Saja — Termasuk dari Film! 🎬
The Devil Wears Prada bukan sekadar film fashion. Ini adalah cermin dunia profesional yang penuh tantangan tapi juga penuh pelajaran. Baik soal karier, komunikasi, etos kerja, maupun menjaga diri tetap waras dalam tekanan.
Sambil menunggu film keduanya tayang, kamu bisa rewatch film pertamanya dan catat insight karier yang bisa kamu terapkan di dunia kerja nyata.
Punya film lain yang menurutmu juga punya pesan karier yang kuat? Yuk share di kolom komentar!
Dan jangan lupa follow Karirku ITPLN untuk update seputar karier, info lowongan, dan tips pengembangan diri lainnya! 💼✨